Beberapa Permainan Masa Kecil yang Dulu Kerap Dimainkan. Masih Ingat?
Beda halnya dengan anak zaman sekarang yang hari-harinya hanya ditemani gadget, anak kelahiran 80-90an bisa dikatakan lebih aktif karena mereka sering bermain dengan teman-teman sebaya dan saling bertatap muka. Banyak permainan yang kerap mereka mainkan dan jika sudah memainkannya bisa lupa waktu. Salah satu permainan tersebut adalah permainan galasin.
Melansir dari kompas.com, permainan galasin sendiri merupakan permainan tradisional zaman dulu yang dimainkan dengan memanfaatkan lapangan berbentuk segi empat dan dibuat berpetak-petak. Biasanya, permainan ini dimainkan oleh dua kelompok regu yang saling berjaga di antara garis yang sudah dibuat.
Setiap garis dijaga oleh satu orang penjaga (dari satu kelompok regu) dan pihak yang akan masuk tidak boleh terkena sentuhan pihak yang sedang berjaga. Jika kena sentuh, maka harus bergantian menjadi penjaga.
Tak hanya seru, permainan galasin yang dulunya sering dimainkan ini juga mengandung nilai luhur, di antaranya adalah:
- Tidak mudah putus asa apalagi menyerah.
- Mampu mengendalikan diri dengan baik.
- Belajar fokus dan meningkatkan sportivitas.
- Memupuk semangat kebersamaan dan kerja sama tim.
Nah, tak hanya permainan galasin, beberapa permainan ini dulunya kerap dimainkan bersama dengan teman-teman. Masih ingat?
- Lompat Tali. Siapa nih yang dulu suka main lompat tali? Selain seru, cara memainkan permainan satu ini memang sangat mudah karena hanya perlu melompat ke dalam tali karet yang diputar. Biasanya, permainan ini dimainkan seorang diri ataupun berkelompok. Jika tidak berhasil melompat maka akan saling bergantian memutar tali. Permainan ini pun umumnya sering dimainkan oleh anak-anak perempuan.
- Kelereng. Beda halnya dengan lompat tali, kelereng umumnya dimainkan oleh anak laki-laki. Di mana, permainan ini dimainkan dengan cara menyentil kelereng sendiri dan harus mengenai kelereng lawan. Jika berhasil menyentuh kelereng lawan, maka kelereng lawan tersebut otomatis menjadi kelereng kita, begitupun sebaliknya. Biasanya, aturan main permainan ini berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya namun intinya tetap sama.
- Petak umpet. Petak umpet atau dikenal dengan nama Jumpritan merupakan salah satu permainan tradisional yang dulu sering dimainkan anak-anak 80-90-an. Permainan ini dimainkan oleh beberapa orang anak dengan satu orang penjaga pos. Ketika penjaga pos berhitung atau bernyanyi lagu khas petak umpet anak lain harus bersembunyi. Jika tertangkap, maka anak yang tertangkap tersebut harus bergantian berjaga. Namun, bila tidak tertangkap oleh penjaga, pemain juga bisa menyentuh pos tanpa ketahuan dengan menyebut kata “jumprit”.
- Bentengan. Selain itu, adapula permainan bentengan. Permainan bentengan ini merupakan permainan tim, yang dimainkan dengan cara menjaga benteng dan saling menyentuh benteng lawan. Jika berhasil menyentuh benteng lawan tersebut, maka salah satu teman dalam tim terpaksa dijadikan tawanan. Tim dianggap menang jika semua tawanan musuh ada di salah satu benteng, begitupun sebaliknya.
- Engklek. Suka main engklek? Kalau suka, pastinya kamu tau cara bermain permainan satu ini? Ya, cara bermainnya adalah dengan menggambar sembilan kotak dilator. Pemain biasanya meloncat ke dalam kotak dengan melempar gacoan (biasanya berasal dari batu ataupun pecahan genteng).
Selain permainan-permainan di atas, tentunya masih banyak permainan lainnya, misalnya:
- Permainan Bola Bekel
- Permainan Gundu
- Permainan Congklak
- Permainan Patok Lele
- Permainan Egrang
- Permainan Ular Naga Panjang
- Permainan Dam Daman
Wah, jadi nostalgia, ya! So, kamu dulunya sering mainin permainan yang mana aja nih sama teman-teman?