3 Ide Prakarya dari Kulit Jagung

Siapa sangka kulit jagung yang biasanya kita buang ternyata bisa digunakan sebagai bahan prakarya? Contohnya saja, 3 ide prakarya cantik yang bisa Anda coba di bawah ini. Selain bahannya mungkin sudah tersedia di rumah, cara membuatnya pun tidak terlalu sulit.
Anda bahkan bisa mengajak anak-anak untuk berpartisipasi! Tidak perlu terlalu khawatir dengan noda-noda yang bisa terjadi ketika berprakarya dengan anak-anak. Semua noda ada solusinya selama Anda tahu caranya, misalnya cara menghilangkan bekas lem yang mudah dan efektif.
- Untaian bunga
Bahan dan alat:
- Kulit jagung yang sudah kering
- Lem tembak
- Gunting
- Pensil
- Benang wol atau tali untuk prakarya
- Pewarna makanan (opsional)
Cara membuat:
- Jika ingin kulit jagung berwarna, mulailah dari proses pewarnaan. Rebus air dengan bahan pewarna makanan pilihan hingga mendidih, kemudian masukkan kulit jagung beberapa menit sambil dibolak-balik. Keringkan dengan cara diangin-anginkan (jangan jemur di bawah matahari agar kulit jagung tidak robek).
- Gunting kelopak-kelopak bunga dalam 3 ukuran berbeda. Anda bisa mencari pola bunga kertas di internet, atau menguji coba beberapa bentuk hingga menentukan yang mana yang paling Anda suka. Jumlah kelopak yang Anda gunakan per bunga juga terserah Anda, sesuai ketebalan bunga yang Anda inginkan.
- Agar hasil bunga terlihat lebih alami, “keritingkan” bagian teratas tiap kelopak dengan melilitkan pensil. Lakukan untuk semua kelopak.
- Susun kelopak bunga mulai dari yang paling besar. Caranya, lemkan dua kelopak besar di bagian bawahnya. Kelopak kedua harus menutupi sepertiga kelopak pertama. Lakukan dengan kelopak ke-3, ke-4, dan seterusnya.
- Ketika lapisan dasar sudah terbentuk, lakukan hal yang sama dengan lapisan kedua menggunakan kelopak berukuran sedang, kemudian lapisan ketiga menggunakan kelopak berukuran kecil.
- Ketika bunga sudah terbentuk, tempelkan satu-persatu di benang atau tali. Jarak antara dua bunga terserah Anda, tapi usahakan agar hasil akhirnya terlihat seragam. Setelah lem kering, prakarya ini bisa Anda pajang di dinding.
- Karangan bunga di vas
Prinsipnya sama dengan prakarya nomor 1 di atas, tapi Anda bisa menggunakan variasi ini jika tidak ingin bunga diuntai, tapi diletakkan di dalam vas.
Bahan dan alat tambahan selain yang tertera di atas:
- Beberapa ranting pohon
- Pewarna makanan warna hijau
Cara membuat:
- Untuk membuat bunga, baca langkah-langkah yang tertera di prakarya pertama di atas.
- Untuk membuat daun: rebus air dengan bahan pewarna hijau hingga mendidih, lalu masukkan kulit jagung. Bolak-balik beberapa menit, kemudian tiriskan dan keringkan dengan cara diangin-anginkan.
- Potong kulit jagung hingga membentuk daun. Gulung ujungnya dengan pensil agar hasilnya terlihat lebih alami.
- Bersihkan ranting-ranting pohon hingga tidak ada kotoran yang menempel. Keringkan.
- Tempelkan daun-daun dan bunga-bunga di ranting sehingga terlihat sealami mungkin. Rangkai di dalam vas.
- Pohon Natal mini
Bahan-bahan:
- Kulit jagung yang sudah kering
- Topi kerucut kecil, misalnya topi ulang tahun anak-anak
- Lem tembak
- Gunting
- Cat akrilik, spidol, dan bubuk glitter (opsional)
Cara membuat:
- Gunting kulit jagung dalam bentuk kerang. Usahakan agar ukurannya seragam, tapi tidak perlu khawatir kalau bentuknya tidak sempurna. Anda akan menumpuk guntingan-guntingan ini, jadi kalau ada satu atau dua potong yang “jelek”, tidak akan terlihat di hasil akhir.
- Susun potongan-potongan ini di atas topi, mulai dari dasar topi. Bagian potongan yang bergerigi menghadap ke bawah.
- Untuk lapisan kedua, lakukan hal yang sama. Lapisan kedua ini harus menutupi sebagian lapisan pertama.
- Lakukan hal yang sama untuk lapisan ketiga, keempat, dan seterusnya hingga seluruh permukaan topi tertutup kulit jagung.
- Cat dengan lem akrilik warna hijau, kemudian gunakan imajinasi Anda untuk menghiasinya seperti pohon Natal dengan spidol atau bubuk glitter.
Caranya cukup mudah, bukan? Jika Anda mengajak si kecil mengerjakan salah satu prakarya ini, Anda mungkin harus mengerjakan semua kegiatan menempel, karena lem tembak yang panas sulit digunakan oleh tangan-tangan kecil. Tetapi untuk menempel bubuk glitter, yang cukup menggunakan lem prakarya biasa, si kecil bisa mencobanya sendiri.
Karena lem prakarya bersifat cair dan mudah menetes, alasi meja tempat Anda berkarya dengan koran terlebih dahulu. Selain itu, agar kegiatan prakarya Anda bebas stres, ketahui cara mengatasi berbagai noda terlebih dahulu, seperti cara menghilangkan bekas lem di baju dan meja.