Seperti Inilah Tanda-tanda HIV Yang Harus Kalian Ketahui
Human Immunodeficiency Virus atau yang biasa kita singkat dengan nama HIV, merupakan sejenis virus yang akan menyerang sistem kekebalan dalam tubuh. Apa saja tanda-tanda HIV AIDS ini?

HIV AIDS. Foto : spiritia.or.id
Human Immunodeficiency Virus atau yang biasa kita singkat dengan nama HIV, merupakan sejenis virus yang akan menyerang sistem kekebalan dalam tubuh. Dengan rusaknya system kekebalan tersebut, tentu saja tubuh kita akan sangat mudah terkena serangan berbagai jenis penyakit. Menurut informasi yang di dapat, virus HIV ini akan bekerja dengan cara menghancurkan sel darah putih, dimana sel darah putih ini memiliki peran penting dalam system kekebalan tubuh. Jika semakin banyak sel darah putih yang rusak, maka akan semakin lemah pula system kekebalan tubuh kita.
Namun sayangnya, masih banyak yang beranggapan bahwa HIV itu adalah AIDS. Padahal, terinfeksi HIV ini tidak selalu berakhir dengan AIDS, apabila status infeksi HIV terdeteksi sejak dini sehingga dapat diobati dengan tepat. Tingkat infeksi HIV yang sanat parah, yakni system kekebalan tubuh sangat lemah sehingga rentan terhadap infeksi dan penyakit kanker. Nah, kondisi tersebutlah yang disebut dengan AIDS (acduired immunodeficiency syndrome). Kendati demikian, infeksi HIV ini memerlukan waktu beberapa tahun untuk menjadi AIDS. Lantas, seperti apakah tanda tanda HIV AIDS? Nah, untuk mengetahiu lebih jelasnya lagi, mari kita simak saja langsung ulasan di bawah ini :
Ciri-ciri dan Gejala HIV AIDS
* Fase 1
Pada fase pertama, biasanya akan muncul setelah 2 – 4 minggu infeksi HIV terjadi yang ditandai dengan beberapa gejala seperti di bawah ini :
- flu
- sariawan
- sakit kepala
- kelelahan
- radang tenggorokan
- hilangnya nafsu makan
- nyeri otot
- ruam
- bengkak kelenjar getah bening
- berkeringat
Gejala-gejala dan tanda HIV diatas tadi muncul, dikarenakan kekebalan tubuh sedang melawan virus. Umumnya, gejala tersebut akan berlangsung selama 1 – 2 minggu atau bahkan bisa lebih.

* Fase 2
Pada fase kedua, maka si penderita HIV tidak akan mengalami gejala atau tanda-tanda yang mencurigakan. Bahkan, si penderita justru akan terlihat seperti orang sehat pada umumnya. Padahal, kondisi ini virus HIV secara diam-diam sedang berkembang biak dan merusak sel darah putih. Bahkan yang lebih gawatnya lagi, pada fase kedua ini si penderita dapat menularkan pada orang lain lho! Di akhir fase kedua, maka sel darah putih akan berkurang secara drastis sehingga akan menimbulkan gejala yang lebih parah dari sebelumnya.
* Fase 3 (AIDS)
Fase terakhir merupakan yang terberat bagi penderita HIV. Bagaimana tidak! sebab tubuh si penderita hampir kehilangan kemampuannya untuk melawan penyakit. Ya, hal tersebut dikarenakan jumlah sel darah putih dalam tubuh berada jauh di bawah normal. Biasanya, fase ketiga ini akan memunculkan beberapa gejala seperti berat badan yang menurun drastis, sering demam, tubuh mudah lelah, diare kronis, hingga terjadi pembengkakan kelenjar getah bening. Bukan hanya itu saja, si penderita AIDS ini juga akan sangat rentan terhadap infeksi dan jenis kanker tertentu seperti infeksi jamur pada mulut dan tenggorokan, pneumonia, toksopasmosis, meningitis, TB (tuberkulosis), hingga jenis kanker limfoma dan sarcoma Kaposi.
Nah, itulah beberapa gejala dan tanda-tanda dari para penderita HIV / AIDS, yang tentu saja harus kalian waspadai. Oleh karena itu, pencegahan dan penanganan dini infeksi HIV merupakan kunci utama agar kondisi tersebut tidak berkembang menjadi AIDS yang sangat berbahaya. Pada intinya, kita benar-benar harus menerapkan pola hidup yang sehat.