7 Kuliner Lezat Khas Bumi Cendrawasih, Papua

Sate Ulat Sagu

Berbicara mengenai kuliner dari wilayah timur Indonesia, kebanyakan makanan tradisionalnya didominasi oleh bahan dasar tepung sagu,. Bagi sebagian orang yang tidak biasa makan sagu, mungkin akan menganggap makanan-makanan khas Papua yang memang didominasi oleh sagu ini terasa tidak enak dan  kurang cocok di lidah. Padahal, sagu bukanlah satu-satunya makanan pokok Papua loh. Jika Anda berkesempatan untuk mendatangi kota-kota yang berada di Papua, jangan sampai melewatkan kuliner khasnya. Sebagai referensi, berikut 7 daftar makanan khas Papua yang wajib anda coba saat  menginjakkan kaki di pulau yang terkenal dengan tradisi dan adat budayanya yang masih terjaga hingga sekarang.

  • Sagu Lempeng

Sagu lempeng hampir bisa ditemukan di seluruh daratan Papua, tapi paling banyak ditemukan di provinsi Ambon dan Papua. Sagu batangan memiliki bentuk batangan persegi panjang dengan warna merah kecokelatan,  dengan teksturnya yang cukup keras. Sagu lempeng dibuat dari tepung sagu yang dicetak menggunakan besi cetakan untuk kemudian dipanaskan dengan cara dipanggang. Proses pemanasan, membuat kue sagu lempeng bisa bertahan lama karena dalam pemanggangan bisa mengurangi kadar air yang mampu menghambat pertumbuhan mikroba dan jamur. Makanan khas Papua ini biasanya disantap bersama dengan teh manis.

  • Kue Bagea

Makanan yang berasal dari Papua mayoritas terbuat dari bahan dasar sagu, tak terkecuali dengan kue bagea, yang merupakan kue asal Ternate, Papua. Kue ini mempunyai cita rasa nikmat yang berasal dari paduan tepung sagu dan kenari. Setiap butiran kenari membuat kue bagea terasa lebih nikmat dan bisa buat orang ketagihan loh! Kue Bagea mempunyai bentuk seperti batang pohon yang dipotong-potong.  Jika dulu kue Bagea hanya dikemas dengan daun kering, kini tampilannya lebih menarik dengan menggunakan kertas karton sehingga bisa dibawa sebagai oleh-oleh untuk para wisatawan yang berkunjung ke Papua. Agar semakin nikmat, kue bagea cocok jika disantap bersama secangkir kopi atau teh hangat.

  • Colo-Colo

Colo-colo adalah kuliner berbentuk sambal yang mempunyai rasa luar biasa pedas. Sambal colo-colo biasanya dibuat untuk menemani santap menu makan besar di siang dan malam hari, sambal ini sangat nikmat jika disantap bersama tumis kangkung bunga pepaya, udang asam manis, ikan masak kuah kuning, dan olahan seafood lainnya. Selain cita rasa pedasnya yang menggigit, sambal colo-colo juga memiliki rasa asam yang mampu memberikan sensasi menyegarkan. Rasa asam yang berasal dari jeruk nipis akan menetralisir rasa pedas yang dihasilkan oleh cabai. Sambal colo-colo sebenarnya makanan asli dari Ambon dan Manado, tapi saat ini penyebarannya telah merebak hampir ke seluruh wilayah Papua.

Sate Ulat Sagu
superadventure.co.id
  • Sate Ulat Sagu

Inilah kuliner ekstrim asal Papua yang terkenal menantang di kalangan wisatawan. Masyarakat Papua biasa menyebut makanan ini dengan nama “Koo”. Bagi kita, ulat sagu adalah hewan yang menjijikan, tapi tidak dengan masyarakat Papua. Mereka meyakini bahwa panganan ulat sagu bisa menambah energi karena memiliki kadar kolesterol yang rendah. Soal rasa, sate ulat sagu mempunyai cita rasa manis dan asin, teksturnya sendiri keras di luar tetapi lunak di dalam. Makanan ini dinilai sehat karena pada bagian dalam ulat tersimpan protein yang cukup tinggi, dan selain protein, terdapat juga kandungan asam aspartat, asam glutamat, tirosin, lisin, dan methionin.

  • Kue Lontar

Tahukah anda, bahwa ternyata Papua juga mempunyai makanan khas yang enak di lidah?  Makanan tersebut bernama kue lontar. Menurut sejarah, kedatangan kue ini pertama kalinya dibawa oleh orang-orang Belanda, mulanya kue ini disebut dengan Rontart, tetapi karena sulit dilafalkan, maka masyarakat Papua menyebut kue ini menjadi kue lontar. Tekstur juga bentuk kue lontar ini sendiri mirip dengan kue pie susu khas Bali. Kue lontar berbahan dasar telur yang kemudian dicetak menggunakan piring keramik.  Masyarakat Papua biasa membuat kue lezat ini saat hari raya lebaran dan natal. Di Papua, kue lontar dibuat dengan cetakan yang besar, dan yang ingin membeli kue lontar sebagai oleh-oleh,tersedia juga ukuran kecil.

  • Papeda

Papeda adalah salah satu makanan khas Papua yang paling populer dan digemari oleh banyak orang. Makanan pokok khas masyarakat Papua ini merupakan warisan kuliner yang diturunkan dari generasi ke generasi. Rasa dari papeda sendiri pada umumnya adalah tawar, masyarakat Papua biasa menyantap papeda bersama kuah bening dan ikan bakar,  papeda juga tak kalah nikmat jika disajikan bersama ikan kuah kuning atau kelapa tua mentah. Sebagai menu pelengkap sekaligus penggugah selera, papeda juga bisa dihidangkan dengan sambal. Cara penyantapan papeda sangat unik, yakni dengan menggunakan alat bernama gata-gata yang terbuat dari bambu, gunanya untuk menggulung papeda dan disajikan ke atas piring.

  • Martabak Sagu

Martabak sagu adalah salah satu makanan khas Papua yang dibuat dengan bahan-bahan sederhana. Sesuai namanya, kuliner khas Papua ini terbuat dari sagu yang dihaluskan untuk kemudian digoreng, setelah sagu halus digoreng, diakhiri dengan menambahkan gula merah yang manis. Jika selama ini kita hanya mengenal martabak manis dan asin, maka martabak sagu ini menjadi makanan wajib untuk disantap ketika anda mengunjungi Papua.

Itulah daftar makanan khas Papua yang bisa anda coba. Bagi anda yang senang berwisata kuliner dan hobi mencicipi makanan yang tidak biasa, maka Anda wajib untuk mencoba berbagai olahan sagu juga ulat sagu yang bisa anda temukan di tanah Papua. Tertarik mencoba? Untuk bisa menikmati wisata kuliner ini, segera cari info tiket pesawat menuju Papua. Cek juga daftar harga tiket pesawat Sriwijaya Air yang menyediakan rute penerbangan langsung menuju Papua hanya di Reservasi.com. Selamat berburu kuliner!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *